Semua kalangan: Waspadai 4 Zat Berbahaya dalam Kosmetika

Ads 468x60px

Pages

Sabtu, 12 Februari 2011

Waspadai 4 Zat Berbahaya dalam Kosmetika

Hampir setiap perempuan ingin selalu tampil cantik. Tak heran jika produsen produk kecantikan berlomba menciptakan kosmetika yang dapat membuat perempuan cantik dalam sekejap.

Sayangnya sejumlah produsen produk kecantikan seringkali memanfaatkan kondisi dengan mengabaikan kesehatan konsumennya. Mereka nekat mencampur zat-zat berbahaya demi mengejar keuntungan bisnis.

Dokter Husniah Rubiana Thamrin Akib, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, mengatakan, sejumlah zat berbahaya yang biasa dicampur ke produk kecantikan antara lain merkuri, hidrokinon, asam retinoat, dan bahan pewarna sintetis. "Zat itu memang bisa menciptakan efek cantik dalam sekejap."

Merkuri (Hg) atau Air Raksa
Merupakan logam berat berbahaya yang biasa digunakan untuk produk pemutih kulit. Produk bermerkuri biasanya mampu mempercepat proses pemutihan kulit dibandingkan produk tanpa merkuri.

Zat ini bersifat racun meski digunakan dalam konsentrasi kecil. Pemakaian jangka pendek dapat mengakibatkan perubahan warna kulit yang akhirnya menyebabkan bintik-bintik hitam, alergi, dan iritasi kulit. Sedangkan pemakaian jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada susunan syaraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin.

Bahkan pemakaiann jangka pendek dalam dosis tinggi dapat
menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan ginjal. Di ranah medis, Merkuri juga dikenal sebagai zat karsinogenik penyebab kanker pada manusia.

Hidrokinon
Termasuk golongan obat keras yang seharusnya dapat dikonsumsi dengan resep dokter. Zat ini juga biasa ditemukan dalam kosmetika wajah.

Bahaya pemakaian obat keras ini tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah, rasa terbakar dan bercak-bercak hitam.

Asam Retinoat/Tretinoin/Retionic Acid
Kandungan zat ini dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar dan teratogenik atau cacat pada janin.

Bahan Pewarna Merah K.3 (C1 15585), Merah K.10 (Rhodamin B), dan Jingga K.1 (C1 12075)
Merupakan zat warna sintetis yang umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta. Zat warna ini merupakan zat karsinogenik penyebab kanker. Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan hati.

0 komentar:

Posting Komentar